• home

Cara Capture Screenshot & Crop Foto dengan LG G Flex

LG G Flex adalah salah satu series terbaru yang diusung LG untuk meramaikan persaingan di pasar gadget dunia. Dengan layar 6 inci, Anda pasti merasakan puas dengan tampilan layar yang begitu lebar dan luas. LG G Flex masuk ke dalam kategori smartphone high-end terbaru dan produk premium yang dirancang dan dikembangkan khusus oleh perusahaan Korea LG Group.  Berbekal sistem operasi Android 4.2.2. Prosesor yang digunakan adalah Qualcomm Snapdragon 800 dan memori RAM 2GB untuk memacu performa lebih maksimal.

Nah, bila Anda melihat dan ingin merekam suatu momen yang sangat berharga sebagai gambar, saat itu pula keinginan Anda untuk mengcapture momen itu. Lain halnya untuk foto web, cara paling sederhana adalah hanya dengan menekan dan tahan pada gambar yang ingin disimpan untuk memunculkan menu yang akan menyimpan gambar.

Untuk memulainya, pastikan Anda punya gambar yang ingin dicapture pada layar smartphone LG G Flex.

Meskipun Anda mungkin menjalankan seluruh gambar di ponsel, Anda tidak dapat menyimpan atau mungkin Anda ingin mengambil gambar dari layar ponsel Anda yang sebenarnya. Seperti pada smartphone iPhone, iPad atau Samsung Galaxy yang menekan dua tombol secara bersamaan. Dalam kasus tersebut, Anda hanya menggunakan tombol "power" dan "home" untuk melakukannya.

Lain halnya dengan LG G Flex yang cukup sederhana dalam mengambil screenshot di layar ponsel. Cukup menekan tombol "power" dan "volume down" secara bersamaan, lalu secara otomatis gambar yang Anda capture tadi akan tersimpan di Galeri ponsel.

Jika Anda melakukannya dengan benar, Anda akan mendengar efek suara kamera dan isyarat visual bahwa screenshot itu telah diambil dan tersimpan. Tapi tunggu dulu! Dalam beberapa kasus, Anda mungkin menyadari bahwa gambar tidak terlihat benar dan sekarang Anda ingin mengcrop gambar tersebut.

Untuk mengcrop gambar atau screenshot dengan LG G Flex, lihat langkah berikut ini.
1. Tekan agak lama pada gambar tersebut untuk membuka menu foto dan klik pada ikon "pensil" di samping atas kiri ikon kamera. Lalu muncul kotak kecil "Choose an action" (lihat gambar nomor 1).
2. Klik pada opsi "Photo Studio" (lihat gambar nomor 2). Lihat gambar berikut:


3. Kemudian, Anda akan melihat sekelompok ikon baru yang dimunculkan dari opsi Photo Studio tadi. Pada menu paling kanan Anda akan melihat ikon crop (lihat gambar nomor 3).
4. Pilih ikon crop tersebut untuk memunculkan pilihan ikon di baris lain dari alat editing penyesuaian gambar, termasuk penghapusan red eye, fitur "Face Glow", serta fitur meluruskan, rotasi, membalik dan mempertajam gambar (lihat gambar nomor 4).


5. Seleksi gambar yang ingin dicrop pada layar ponsel sesuai yang anda inginkan (lihat gambar nomor 5).
6. Setelah menyeleksi gambar, pilih ikon Crop di menu bawah sebelah kanan (lihat gambar nomor 6).
 

7. Setelah proses Cropping selesai, maka secara otomatis gambar atau screenshot yang telah dicapture tadi tersimpan di Galeri ponsel Anda. Dan hasilnya akan menjadi seperti gambar berikut.


Dalam kasus saya, foto itu disimpan dalam folder "Screenshots", karena di situlah sumber gambar berasal dari proses capture gambar langsung di layar. Anda dapat memindahkan foto ke setiap album gambar dalam LG G Flex. Namun, dengan menekan dan menahan thumbnail dari folder "Screenshots", maka nantinya akan muncul perintah "Move". Dari menu yang sama, Anda juga dapat menghapus foto atau menetapkan gambar sebagai foto kontak atau wallpaper untuk layar utama (home screen) atau layar kunci di ponsel Anda.

Well, sekian tips dari saya mengenai Cara Capture Screenshot & Crop Foto dengan LG G Flex. Semoga tips di atas dapat bermanfaat bagi pengguna Android, terutama bagi pengguna LG G Flex. Terima kasih.

Cara Mempercepat Browser Chrome Android Anda

Bila Anda menggunakan Google Chrome dari versi Android, Anda mungkin pernah mengalami ketika Chrome terlalu lama dalam memuat suatu halaman, sering gagal dalam memuat halaman, sering terputus koneksi data, atau sangat lambat ketika scrolling. Jika Anda sudah memantapkan hati untuk memilih Chrome dan tidak ingin memilih browser lain untuk semua kebutuhan online Anda, di sini kami berikan tips kilat dalam mempercepat browser Chrome di Android Anda. Dengan menggunakan tips ini, saya yakin bahwa browser Chrome Anda secara signifikan akan meningkatkan dalam hal scrolling experience dan hal lain terkait masalah yang dihadapi.

→ Let's cekidot :D

Tingkatkan Kecepatan Browser Chrome Anda


Mulailah dengan membuka aplikasi browser Chrome di Android Anda. Pergi ke address bar. Ketik Chrome://Flags pada address bar, kemudian tekan "Enter".
(Image source : Hongkiat)

Anda akan dialihkan ke halaman pengaturan Chrome://Flags. Selanjutnya, cari opsi "Maximum tiles for interest area Mac, Windows, Linux, Chrome OS, Android" pada halaman tersebut.
(Image source : Hongkiat)

Pilih opsi default, kemudian pilih opsi 512 dari tampilan tersebut. Jika perangkat Anda memiliki kapasitas RAM kurang dari 512 RAM, maka opsi terbaik yang sebaiknya Anda pilih adalah angka di bawah 512 untuk mencegah Chrome mengambil alih semua kapasitas memori di perangkat Anda. Selain itu juga mencegah terjadinya aplikasi "not responding" atau bisa dibilang "lemot" pada ponsel.
(Image source : Hongkiat)

Pilih pada "relaunch button" di bagian bawah dan selesai.

Jika Anda ingin kembali ke pengaturan default, kembali saja ke halaman Chrome://flags, lalu pilih opsi “Maximum tiles for interest area Mac, Windows, Linux, Chrome OS, Android”, kemudian pilih default. Meluncurkan Chrome browser Anda untuk efek secara langsung.

10 Tips Menghemat Baterai Smartphone Anda

Apple, BlackBerry, Samsung dan merek gadget global lainnya telah menghadirkan smartphone yang dilengkapi dengan sistem operasi mobile yang paling powerful, seperti Google Android, Nokia Symbian, iOS Apple, dll, yang memungkinkan pengguna untuk bermain game, mendengarkan MP3, memotret, memiliki akses internet dan bahkan menonton video streaming.

Mengingat beragam mereka kemampuan dan multifungsi yang berjalan pada ponsel, tak heran bahwa baterai selalu menjadi perhatian bagi para developer, produsen dan pengguna sendiri. Rata-rata, sebagian besar daya baterai smartphone akan melemah antara satu sampai dua hari sebelum daya baterai benar-benar habis, dan membutuhkan pengisian ulang.

(Image source : Dokisoft)
Sementara kita menunggu pengembangan hardware dalam mengejar ketinggalannya dalam urusan peningkatan daya baterai yang membuat dan memberikan alternatif lainnya dalam menghemat baterai. Seperti halnya dengan tingkat energi kita, baterai secara efektif dapat dimanfaatkan dan dikelola, tidak menyisakan apapun untuk dikelola ke limbah. Ketika anda sedang bepergian dan lupa membawa pengisi baterai atau baterai cadangan, maka Anda dituntut harus menghemat daya baterai meminimalkan konsumsi daya baterai tersebut.

Nah, untuk mengatasi pemborosan konsumsi daya baterai, berikut 10 tips cara menghemat baterai smartphone Anda.

Artikel Terkait:

1. Nonaktifkan Getaran Ponsel

Getaran merupakan salah satu opsi dalam memberitahukan Anda tentang panggilan masuk atau pesan ketika Anda berada di tempat yang sekiranya dituntut harus tenang (seperti di bioskop, perpustakaan, kelas, dll), ketika sedang menghadiri pertemuan atau di tempat lain di mana itu perlu untuk menjaga ponsel agar tetap diam.

Sebenarnya, getaran pada ponsel lebih banyak memakan daya baterai dari pada ringtone. Suara yang dihasilkan oleh ringtone hanya menghasilkan getaran yang sangat kecil di speaker smartphone Anda. Jadi, sebaiknya nonaktifkan fitur getar pada ponsel atau menimimalkan tingkat getar ponsel, agar daya baterai lebih hemat dalam penggunaannya.

2. Kurangi Brightness

Tingkat kecerahan di ponsel sangat mempengaruhi daya baterai secara drastis. Sudah jelas bahwa peredupan layar Anda akan lebih efektif dalam mengurangi konsumsi daya smartphone Anda, karena kita semua harus mengaktifkan layar setiap kali kita menggunakan ponsel. Cek pada pengaturan Auto-brightness di ponsel Anda yang memungkinkan smartphone untuk menyesuaikan kecerahan untuk tingkat yang optimal untuk membaca sambil menjaga daya baterai agar lebih hemat.

Artikel terkait:

3. Mempersingkat Timeout pada Layar

Dalam cara yang sama, apabila Anda ingin meminimalkan konsumsi daya smartphone dari tampilan layar, maka Anda harus mempertimbangkan untuk mempersingkat timeout pada layar ponsel. Hal ini menentukan berapa lama layar akan tetap menyala setelah Anda selesai berinteraksi dalam penggunaan ponsel.

Kebanyakan orang masih belum terbiasa dengan 'mengunci' ponsel setelah digunakan. Mereka hanya membiarkannya tetap menyala dengan sendirinya. Dengan menjaga batas waktu durasi sesingkat mungkin akan memastikan ponsel Anda tidak membuang-buang daya baterai ketika Anda tidak sedang menggunakannya.

4. Nonaktifkan Ponsel Saat Tidak Dibutuhkan dalam waktu lama

Meskipun benar bahwa menyalakan ponsel lebih efektif dalam menghemat daya baterai daripada tidak mengunci ponsel Anda, namun menonaktifkan ponsel selama beberapa jam akan dapat lebih menghemat baterai dalam jumlah besar daripada meninggalkannya di mode sleep. Jika Anda tahu bahwa Anda tidak akan menyentuh ponsel Anda untuk jangka waktu yang agak lama, seperti halnya ketika Anda sedang menghadiri rapat atau bahkan tertidur, maka solusi tersebut benar-benar sangat efektif yang dapat menghemat sejumlah besar konsumsi daya baterai.

5. Mengisi Baterai dengan benar

Berbicara mengenai pengisian baterai ponsel, biasanya ada dua jenis baterai isi ulang yang biasa digunakan untuk smartphone, yaitu:
  • Lithium-ion (Li-Ion)
  • Nickel-based batteries: Nickel-Metal Hydride (NiMH) dan Nickel-Cadmium (NiCd)
Kapasitas baterai dalam baterai Nickel-Cadmium (NiCd) biasanya akan berkurang setiap kali Anda mengisi ulang. Meskipun demikian, baterai NiCd memiliki daya aktif yang lebih lama daripada baterai jenis NiMH. Baterai berbasis nikel (NiCd) harus dibebankan (untuk jumlah penuh) ketika power yang dimiliki lebih atau kurang, dan bukan ketika masih ada ataupun dalam jumlah energi yang tersisa.

Li-Ion batteries have the longest life cycle among the three types of batteries, but they also need to be charged more frequently (even when the battery is not fully used up) to maintain its original capacity. To keep your battery lasting longer, find out more about the type of battery that your smartphone uses and maintain the appropriate charging strategy for optimum usage.

Sedangkan baterai jenis Li-Ion memiliki daya aktif terlama di antara jenis-jenis baterai di atas, namun jenis baterai Li-Ion ini juga perlu dibebankan lebih sering (bahkan ketika baterai tidak sepenuhnya habis) untuk mempertahankan kapasitas aslinya. Untuk menjaga baterai Anda lebih tahan lama, cari tahu informasi lebih lanjut tentang jenis baterai yang digunakan pada smartphone Anda dan mempertahankan strategi atau cara pengisian yang tepat untuk penggunaan yang optimal.

Artikel terkait:

6. Tutup Aplikasi yang tidak perlu

Kebanyakan pengguna smartphone membiarkan aplikasi terbuka setelah aplikasi tersebut digunakan dengan alasan dan tidak ingin repot menutup aplikasi tersebut setelah tidak perlu lagi untuk menggunakannya. Kemampuan multi-tasking ini adalah fitur umum yang tertanam di semua smartphone, namun fitur tersebut juga menjadi alasan utama mengapa baterai terkuras terus-menerus hingga habis dengan mudahnya.

Yang buruknya lagi adalah Anda kehabisan daya baterai ketika Anda sedang tidak menggunakannya. Meninggalkan dan membiarkan ponsel terbuka secara sadar atau tanpa sadar akan menguras baterai dan membawa baterai pada penghujung hidupnya (alias mati total) dalam waktu singkat.

Cobalah membiasakan untuk menutup semua aplikasi setelah digunakan. Ada beberapa aplikasi yang sangat jitu yang mengelola kemampuan multitasking smartphone Anda untuk memastikan ia melakukan yang terbaik untuk menghemat baterai tanpa membahayakan penggunaan. Salah satu aplikasi Android tersebut adalah Advanced Task Killer. Advanced Task Killer ini bisa dikatakan sangat baik kinerjanya dalam mengelola multitasking di ponsel Anda.

Untuk informasi lebih lengkap mengenai aplikasi ini, silakan kunjungi link berikut: http://www.techhive.com/product/432134/advanced-task-killer.html

7. Nonaktifkan Fitur GPS

Aplikasi GPS lebih banyak menguras daya baterai daripada aplikasi lain. Smartphone Anda memiliki unit GPS yang memungkinkan pengiriman dan penerimaan sinyal dari satelit maupun ke satelit untuk menentukan lokasi yang tepat. Hal ini merupakan bagian integral untuk beberapa aplikasi dalam kinerjanya, misalnya, peta berbasis aplikasi seperti Google Maps atau untuk check-in di Facebook.

Bila dibiarkan terus berjalan di background ponsel, maka aplikasi ini akan terus mengirim dan menerima sinyal. Hal tersebut sangat banyak membutuhkan konsumsi daya baterai Anda dalam melakukan itu secara terus-menerus, bahkan jika Anda tidak menyadarinya. Oleh karena itu, Anda harus memastikan bahwa aplikasi GPS tersebut ditutup ketika Anda benar-benar tidak membutuhkannya.

Cara yang lebih ekstrem adalah menonaktifkan secara total fitur GPS. Ini dapat memperlambat efisiensi aplikasi GPS ini, namun Anda tidak akan dilacak berdasarkan lokasi Anda saat ini dan beberapa pengguna sengaja melakukan itu untuk alasan privasi.

8. Nonaktifkan Bluetooth, Wi-Fi, 3G/4G Setelah Digunakan

Daya baterai banyak dikonsumsi setiap kali melakukan pencarian sinyal Wi-Fi, 3G/4G, Bluetooth, dll. Ketika penerimaan sinyal sangat lemah, ponsel akan terus scanning untuk mencapai hubungan yang baik. Pencarian diulang sinyal-sinyal tersebut dapat dengan mudah membuat daya baterai Anda habis secara drastis.

Untuk itu, sebaiknya Anda harus mematikan Wi-Fi atau Bluetooth bila tidak perlu lagi dihubungkan atau setelah. Salah satu cara paling mudah untuk melakukannya adalah dengan mengaktifkan 'Airplane Mode' atau Anda hanya mengaktifkan telepon ketika Anda tidak bisa mendapatkan sinyal apapun.

Di sisi lain, ketika Anda membutuhkan penerimaan sinyal yang baik untuk smartphone Anda, maka tempatkan atau posisikan ponsel Anda di zona konektivitas tinggi. Ini akan mencegah dari smartphone Anda untuk terus mencari koneksi sinyal dan tidak membuang-buang daya baterai dari satu sinyal ke yang lain agar lebih menghemat penggunaannya.

Artikel terkait:

9. Minimalkan Pemberitahuan Sosmed

Dengan konektivitas yang baik, kita cenderung lebih banyak mendapatkan pemberitahuan pada smartphone kita sepanjang waktu dari interaksi-interaksi yang terjadi di sosial media, entah itu update berita terbaru, update status teman, email masuk, pesan masuk, dll.

Untuk mencegah rasa jengkel Anda timbul atas kejadian itu, maka Anda perlu mengelola pengaturan ponsel dengan baik dan menonaktifkan notifikasi yang tidak perlu untuk menghemat daya baterai (dan menghindari frustasi dengan pemberitahuan ini).

10. Menjaga Suhu Ponsel Agar tetap Dingin

Beberapa dari kita mungkin telah mengamati bahwa baterai kita habis lebih cepat ketika smartphone kita terasa hangat bahkan panas. Sederhananya, jangan tinggalkan smartphone Anda di bawah sinar matahari langsung atau di tempat yang panas. Salah satu kejadian yang lebih umum, seperti meninggalkan smartphone dalam mobil yang di parkir di bawah sinar matahari. Baterai akan berfungsi optimal di lingkungan dingin.

10 Tips Berguna Android Yang Harus Anda Ketahui

Android merupakan sistem operasi atau platform yang tersedia pada ponsel, smartphone atau gadget lainnya yang terpopuler dikalangan ponsel dunia. Kekuatan Android mencapai ratusan juta yang tertanam di perangkat mobile di lebih dari 190 negara di seluruh dunia. Ini merupakan basic system installer terbesar di dunia dari setiap platform mobile dan pertumbuhannya pun sangat cepat. Perangkat Android ini didesain khusus sebagai salah satu sistem terkaya dalam urusan aplikasi, game, dan konten digital lainnya.

Nah dalam posting ini, kami akan menjelaskan sedikit mengenai 10 Tips dan Trik Berguna di Android yang dapat meningkatkan pengalaman Anda ketika menggunakan perangkat Android.

1. Menonaktifkan Notifikasi/Pemberitahuan Aplikasi

Aplikasi pemberitahuan akan terasa menjengkelkan pengguna ponsel bila terus-menerus muncul ketika user sedang asyik menggunakan gadgetnya. Aplikasi notifikasi ini ternyata juga menguras baterai ponsel Anda dan bila tidak dinonaktifkan segera, maka daya baterai ponsel Anda akan cepat habis.

Nah, jika Anda ingin menonaktifkannya dan Anda menggunakan sistem Android Jelly Bean 4.1, berikut cara-caranya:
  • On any of your unwanted notifications in your notification bar, long press on the notification for a message box to appear. Pada setiap pemberitahuan yang tidak diinginkan pada bar pemberitahuan, tekan dan tahan sejenak untuk memunculkan pemberitahuan penonaktifan.
  • Tap pada Info Aplikasi (Apps Info) → Hilangkan centang pada Tampilkan pemberitahuan (Show Notifications) → pilih OK.

2. Menonaktifkan Data Mobile

Dengan menonaktifkan Data Mobile dapat membantu menjaga baterai smartphone agar tetap hemat. Pengaktifan Data Mobile secara terus-menerus akan sangat cepat menguras daya baterai. Untuk menonaktifkannya, silakan simak cara berikut ini:
  • Pilih Settings Data Usage
  • Nonaktifkan Mobile data dengan mengubahnya ke opsi OFF

3. Atur Limit Mobile Data

Apakah Anda ingin melacak seberapa jauh penggunaan data dari limit mobile data bulanan? Jika Anda memiliki ICS, ada fitur yang memungkinkan Anda dapat melacak berapa banyak kuota yang tersisa pada mobile data Anda.
  • Pergi ke opsi Settings → Data Usage
  • Atur limit data Anda dengan menyeret garis orange untuk meninjau kuota bulanan Anda
  • Atur atau tetapkan siklus penggunaan data pada bulan awal dan akhir pada grafik di layar ponsel Anda, lalu selesai.
Anda akan diberitahu setelah Anda mencapai batas yang telah ditetapkan. Perhatikan bahwa penggunaan data yang dilacak dari telepon Anda mungkin sedikit berbeda dari pelacakan operator Anda.

4. Menambahkan Multiple Akun Google

Untuk menggunakan ponsel Android, Anda memerlukan akun Google. Jika belum memiliki, anda dapat membuatnya di www.gmail.com. Pada perangkat Android juga Anda dapat memilih untuk menggunakan sekaligus menjalankan lebih dari satu akun Google (Multiple Google Account). Hal ini untuk lebih memudahkan Anda untuk digunakan pada beberapa layanan Google. Untuk menambahkan beberapa akun Google, lihat cara berikut:
  • Pergi ke Settings Add account atau Tambah akun.
  • Pilih Google dan atur untuk membuat account Google baru atau tambahkan akun Google yang telah ada.
  • Setelah ditambahkan, pilihlah apa yang ingin Anda sinkronisasikan dengan account Google tersebut.
Ulangi semua langkah di atas bila Anda ingin menambahkan lebih banyak akun.


5. Menonaktifkan Perbaruan Aplikasi Otomatis (Automatic Apps Updates)

Apakah Anda lebih suka membaca melalui perizinan aplikasi dan secara manual memilih yang mana aplikasi yang ingin diupdate untuk diterapkan? Nah, pertama-tama Anda perlu menonaktifkan update aplikasi otomatis pada pengaturan ponsel Anda. Berikut langkah-langkahnya:
  • Buka Play StoreSettings
  • Sentuh (pilih) pada opsi Auto-update apps 
  • Pilih "Do not auto-update apps"

Untuk memperbarui aplikasi secara manual, buka saja Play Store, lalu pada halaman utama geser dari kiri dan pilih My Apps. Anda dapat memilih pada aplikasi dengan update tertunda dan memperbarui secara manual, atau jika Anda ingin memperbarui semuanya sekaligus, maka Anda tinggal pilih pada Update All.

6. Cara Mengecek Update Sistem Android

Untuk pengguna Android yang menggunakan stock ROM, Anda mungkin ingin mencari update terbaru untuk sistem anda. Untuk memeriksa pembaruan, caranya adalah:
  • Pergi ke SettingsAbout phone/tablet
  • Pilih System updates
  • Lalu pilih Check now untuk mencari pembaruan sistem


7. Cara Mengubah Aplikasi Default Untuk Task Tertentu

Jika Anda telah mengatur beberapa aplikasi default untuk tugas-tugas (tasks) tertentu (misalnya menggunakan Chrome untuk membuka link web) dan Anda ingin mengubahnya ke Mozilla Firefox atau web apps sejenis, maka Anda dapat menerapkan cara berikut:
  • Pergi ke Settings → Aplikasi atau Apps
  • Geser ke kanan dan cari opsi All tab
  • Select the app atau pilih aplikasi yang ingin Anda hapus dan ganti sebagai default.
  • Pilih "Clear defaults".

8. Mengatur shortcuts di menu utama dengan Folder

Setelah memiliki banyak aplikasi yang terinstal, mungkin menu utama Anda dipenuhi dengan banyak shortcuts aplikasi yang masih berantakan. Aplikasi pada menu utama ponsel Anda tidak secara otomatis tersusun menurut abjad.

Jadi, Anda mungkin ingin membuat beberapa folder untuk mengatur dengan memindahkannya agar tampilan menu utama Anda akan lebih tertata dengan baik. Berikut cara-caranya:
  • Saya asumsikan bahwa Anda telah memiliki lebih dari beberapa shortcut yang sudah ada di homescreen Anda. So, tekan agak lama pada salah satu shortcut dan drag ke shortcut lain.
  • Sebuah lingkaran seharusnya sekarang muncul di sekitar aplikasi, hal itu menunjukkan bahwa folder telah dibuat.
  • Dengan menekan pada buat folder baru, nanti jendela kecil baru akan muncul dengan aplikasi Anda di dalamnya.
  • Anda dapat menarik dan melepaskan aplikasi tambahan ke dalam folder yang Anda inginkan.
  • Anda juga dapat mengubah nama folder dengan menekan pada area teks di bagian bawah jendela kecil yang muncul tersebut.


9. Menonaktifkan Animasi Ponsel

Berikut adalah tips singkat mengenai cara membuat perangkat Android Anda berjalan sedikit lebih halus dan cepat dengan menonaktifkan animasi pada ponsel. Anda perlu memiliki akses ke Developer Options yang dapat Anda temukan di bagian bawah Pengaturan (Settings) atau Tentang Perangkat (About device).

Catatan:
Untuk beberapa ponsel, Anda mungkin perlu untuk pergi ke "Build number" dan pilih di atasnya berulang kali sampai Anda melihat "You are now a developer!". Opsi developer sekarang telah diaktifkan.

Di bawah Developer options telah diaktifkan, cari opsi Window animation scale, Transition animation scale, dan Animator duration scale. Kemudian, matikan/nonaktifkan (disable) semuanya satu per satu.

10. Cara mematikan Auto-Correction (Koreksi Otomatis)

Anda merasa "Jengkel" bahwa ponsel Anda berubah ke English teacher mode? Tenang saja, Anda dapat menonaktifkan fitur auto-correction tersebut untuk ketenangan pikiran dan jiwa saat SMS~an. Berikut caranya:
  • Cek menu SettingsLanguage & input
  • Pilih settings icon di sebelah keyboard yang Anda gunakan, misalnya Google Keyboard
  • Carilah Auto-Correction dan pilih opsi tersebut
  • Pilih OFF untuk mematikan auto-correction

Well, sekian dulu artikel D&G yang berjudul 10 Tips Berguna Android Yang Harus Anda Ketahui. Semoga bermanfaat :)

Cara Memindahkan atau Menghapus Aplikasi di iPad

Cara memindahkan atau menghapus aplikasi di iPad sangat mudah sekali untuk dilakukan, bahkan manusia purba pun bisa mempraktekkannya :D Namun sayangnya, manusia purba masih belum bisa melakukan asyiknya Cara Mengcapture Screenshot dengan Samsung Galaxy S5 dan Cara Mudah Melepas Penutup Belakang, Baterai, Kartu SIM, dan Kartu Memori Pada Samsung Galaxy S Captivate. Sungguh sangat mengenaskan, hahaha

Well, back ke topik awal. cara memindahkan atau menghapus aplikasi di iPad adalah anda hanya memilih aplikasi apa saja terlebih dulu yang ingin anda pindahkan atau hapus sesuai keinginan anda pada desktop atau layar awal iPad, maka sentuh dan tahan hingga terlihat semua icon aplikasi bergoyang dengan disertai icon "X" di pojok kiri atas.

Kemudian, untuk memindahkan aplikasi, tarik saja (tapi jangan sampai menekan tombol "X") ke tempat atau bagian yang Anda inginkan.

Untuk menempatkan icon aplikasi ke halaman baru, anda tinggal menyeret ikon aplikasi tersebut dari layar dan secara langsung akan membawa Anda ke halaman berikutnya. Di sekitar aplikasi akan bergerak secara otomatis jika Anda menyeret sebuah aplikasi di antara icon-icon tersebut.

Untuk memindahkan atau menghapus aplikasi pada iPad, tinggal tekan dan tahan ikon aplikasi tersebut sampai muncul "X" dan terlihat goncangan seperti gempa pada semua aplikasi. Anda cukup menahan lalu menggeser aplikasi tersebut untuk memindahkannya atau tekan "X" untuk menghapusnya. Silakan dipilih :)

Dan berikutnya, untuk menghapus aplikasi yang Anda inginkan, sentuh dan tanah pada salah satu aplikasi hingga terlihat semua icon aplikasi bergoyang dengan disertai icon "X" di pojok kiri atas. Kemudian tekan pada tombol "X" untuk menghapusnya. Anda akan dimintai konfirmasi secara langsung bahwa Anda benar-benar ingin menghapus aplikasi tersebut.

Finally, berakhir sudah tutorial singkat kali ini. Terima kasih dan semoga bermanfaat :)

Cara Mengcapture Screenshot dengan Samsung Galaxy S5

Akhirnya setelah sekian lama menunggu, akhirnya rilis juga. Ya, Samsung Galaxy S5 dengan kilaunya yang menawan sangat memikat hati bagi para pecinta pengguna smartphone yang sedang merindukannya. Setelah mengagumi desainnya yang begitu menawan nan bersih dan antarmuka pengguna yang colorful, Anda mungkin akan memikirkan sebuah pertanyaan kreatif ini:
"Bagaimana kalo melakukan beberapa hal dengan smartphone canggih Anda tersebut? Capture Screenshot layar ponsel misalnya?"
Well, sebenarnya ada dua cara untuk melakukannya, dimulai dengan metode tekan dua tombol klasik yang lebih akrab digunakan oleh user ponsel tua Samsung Galaxy. Tidak seperti ponsel seperti HTC One M8 dan LG G Flex yang mengharuskan menekan tombol Power dan Volume Down untuk mengcapture screenshot, ponsel Galaxy menggunakan metode yang sama dengan iPhone yang harus menekan tombol POWER dan MENU secara bersamaan.

Dalam kasus pada pengguna smartphone yang masih belum akrab dengan Samsung Galaxy, tombol power terletak di sisi kanan atas ponsel, sedangkan tombol menu adalah tombol persegi panjang bulat yang terletak di depan bagian bawah dari Samsung Galaxy S5. Anda harus menahan kedua tombol secara bersamaan sampai terdengar "klik". Namun, jika Anda hanya menekan kedua tombol tersebut dengan cepat, maka secara langsung proses mengcapture screenshot akan terhenti. So, dibutuhkan kesabaran dalam melakukan hal ini :D

Satu-satunya alasan saya menggunakan satu tangan pada foto di atas adalah karena saya perlu mengambil gambar dan .. yah, saya tidak memiliki tiga tangan :D

Setelah Anda mendengar bunyi 'klik', secara otomatis gambar akan tersimpan dalam folder foto smartphone Anda. Kemudian, ada cara bagus lain untuk mengambil screenshot juga. Langsung saja, let's cekidot yoo :D

MengCapture Screenshot Samsung Galaxy S5 dengan Satu Usapan Tangan

Selain metode klasik, Anda juga dapat mengcapture screenshot Samsung Galaxy S5 dengan mengusap  tangan Anda di layar ponsel. Dilengkapi dengan keyboard Swype Built-in yang memungkinkan Anda mengeja kata-kata dengan sebuah usapan. Sama seperti Swype, Anda juga dapat mengambil screenshot melalui suatu gerakan simple.

Sebenarnya yang perlu Anda lakukan adalah memposisikan tangan anda di atas layar sebelah kanan. Lalu bentuk tangan Anda seperti gaya chop karate, kemudian usap layar dari tepi kanan ke tepi kiri layar untuk mengcapture screenshot yang diinginkan.

Jika fitur ini dinonaktifkan secara otomatis karena beberapa alasan, lalu ingin mengaktifkannya kembali, itu sangat mudah dilakukan.

Lihat pada menu "Settings" → pilih "Motions and gestures" (scroll ke bawah) → Pilih "Palm swipe to capture" untuk mengkatifkan fitur tersebut.

So, sangat simple kan? Dan demikian sudah artikel singkat ini dibuat. Jika kamu menyukai artikel ini, jangan lupa dishare ke sosmed ya :)
Terima kasih telah membaca Cara Mengcapture Screenshot dengan Samsung Galaxy S5.

Cara Mudah Melepas Penutup Belakang, Baterai, Kartu SIM, dan Kartu Memori Pada Samsung Galaxy S Captivate

Sebenarnya terakhir kali saya mencoba melepas cover belakang dari smartphone Samsung Galaxy S Captivate, memang sih saya merasa agak sedikit kewalahan (maklum pengguna anyar :D). Saya mencoba mengutak-atik ini itu, dan akhirnya .. well done, berhasil :). Tanpa melihat dan membaca petunjuk ponsel, saya merasa bangga untuk mengatakan hal ini :D bahwa saya berhasil dengan mudah menemukan cara untuk melepas penutup belakang dari Samsung Galaxy S Captivate :D

Jadi, bagaimana cara melepas penutup belakang Samsung Galaxy S Captivate beserta isinya? Baca terus ya sobat D&G :)

1. Carilah celah antara bagian bawah penutup belakang dan bagian bumper Samsung Galaxy S Captivate.

Kemudian gunakan kuku jempol Anda untuk masuk ke celah tersebut, lalu tarik ke bawah untuk melonggarkan bumper bawah.

2. Setelah Anda melonggarkan bumper bawah, celah antara penutup belakang dan mekanisme penguncian bawah sekarang sudah terlepas dan terlihat seperti mulut Spongebob Black Version :D.

3. Setelah kunci penutup Samsung Galaxy S Captivate sekarang melonggarkan, angkat penutup belakang dari bawah untuk melepaskannya.

4. Nah, sekarang isi perut dari Samsung Galaxy S Captivate yang tersembunyi tadi sudah kelihatan :D. Dengan penutup belakang Samsung Galaxy S Captivate yang dilepas, Anda sekarang dapat melihat dan sesuka hati mengutak-atik kartu kartu memori MicroSD, baterai dan SIM-nya.

5. Untuk mengeluarkan kartu memori MicroSD dari Samsung Galaxy S Captivate tersebut, dorong ke dalam (ke atas) kartu tersebut terlebih dahulu untuk membukanya, kemudian tarik keluar.
Untuk memasukkan kembali ke dalam, mendorong kartu sampai sekiranya terdengar bunyi lock pada posisinya.

6. Untuk melepas baterai Samsung Galaxy S Captivate, angkat pada bagian bawah baterai untuk mengambilnya.
Fungsinya juga berpengaruh pada kartu SIM, yaitu untuk mengambil kartu SIM terlebih dahulu harus melepas baterainya, karena ruang pelepasang kartu SIM terhalang oleh baterai.

7. Untuk mengeluarkan kartu SIM dari Samsung Galaxy S Captivate, hanya meletakkan jari Anda di atasnya dan geser ke luar. Sangat mudah.

8. Untuk memasang kembali penutup belakang Samsung Galaxy S Captivate tersebut, sejajarkan bagian atas terlebih dahulu, lalu pasang kembali dengan menyesuaikan tempatnya.

9. Untuk mengunci penutup belakang kembali pada tempatnya, tekan dan dorong ke bawah penutupnya, kemudian dorong bumper bawah untuk mengunci cover belakang secara keseluruhan.
 

Well, demikian tutorial singkat mengenai Cara Mudah Melepas Penutup Belakang, Baterai, Kartu SIM, dan Kartu Memori Pada Samsung Galaxy S Captivate. Sangat sangat mudah sekali untuk dipraktekkan. Selamat mencoba :)
Diberdayakan oleh Blogger.